Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

Memahami Kegunaan Batubara dan Proses Penambangan di Perusahaan Titan Infra Energy Group

Gambar
  Batubara memiliki peranan krusial dalam menyokong kebutuhan energi global. Sebanyak hampir 40% dari pembangkit listrik di seluruh dunia bergantung pada batubara (Anonim, 2005). Namun, kegunaannya tidak hanya terbatas pada pembangkit listrik. Batubara juga menjadi bahan bakar utama dalam industri baja, semen, alumina, kertas, kimia, dan farmasi. Selain itu, dari batubara juga dihasilkan produk-produk sampingan yang beragam, seperti sabun, aspirin, zat pelarut, pewarna, plastik, dan serat (Anonim, 2005). Proses Pembentukan Batubara Batubara terbentuk dari akumulasi tumbuhan yang mati dan terpreservasi dengan baik di lingkungan bebas oksigen (anaerobik). Proses ini terjadi di bawah tanah, di tempat-tempat seperti dasar danau atau endapan sedimen halus. Tekanan dan suhu tinggi selama proses pembentukan mengubah sisa-sisa tumbuhan menjadi batubara. Persentase karbon meningkat sedangkan persentase hidrogen dan oksigen berkurang, menghasilkan material dengan kandungan karbon lebih dari 50%

Mengenal Profil Singkat PT Titan Infra Energy Group dari Sisi Pertambangan Batubara

Gambar
  Titan Infra Energy Group , berpusat di Tangerang, Banten, merupakan raksasa energi terintegrasi di Indonesia yang membawahi berbagai anak perusahaan di bidang pertambangan, logistik, dan energi. Didirikan pada tahun 2005 oleh Handoko A. Tanuadji, perusahaan ini berkembang pesat dan kini menjadi pemain kunci di industri energi Indonesia. Sejarah Singkat dan Kepemimpinan Berawal dari fokus pada pertambangan batubara di Sumatera Selatan, Titan Infra Energy Group melebarkan sayapnya ke berbagai bidang, termasuk logistik, energi, dan perdagangan. Di bawah kepemimpinan Handoko A. Tanuadji sebagai Komisaris Utama dan Suryo Suwignjo sebagai CEO, Titan Infra Energy Group terus berkembang dan menghasilkan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia. Anak Perusahaan Titan Group dan Cakupan Bisnis Titan Infra Energy Group memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor: PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS): Produsen batubara ramah lingkungan di Sumatera Selatan dengan sumber

Mengenal PT Titan Infra Energy dan Anak Perusahaan di Bidang Pertambangan Batubara

Gambar
  Titan Infra Energy Group  adalah perusahaan induk yang membawahi beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, logistik, dan energi di Indonesia. Kantor pusatnya terletak di Tangerang, Banten. Sejarah Singkat PT Titan Infra Energy Didirikan pada tahun 2005 oleh Handoko A. Tanuadji. Awalnya fokus pada bisnis pertambangan batubara di Sumatera Selatan. Seiring waktu, perusahaan berkembang dan memiliki anak perusahaan di berbagai bidang, seperti logistik, energi, dan perdagangan. Pemilik Titan Infra Energy dan Kepemimpinan Handoko A. Tanuadji adalah pendiri dan pemilik Titan Infra Energy Group. Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama. Suryo Suwignjo menjabat sebagai CEO Titan Infra Energy Group. Anak Perusahaan Titan Group PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS): Perusahaan tambang batubara di Sumatera Selatan. PT Servo Lintas Raya: Perusahaan logistik transportasi batubara. Kegiatan Usaha Pertambangan Batubara: Melalui anak perusahaannya, Titan Infra Energy Group mengoperasikan

PT Titan Infra Energy, Pentinganya Memahami Kualitas Batubara di Indonesia

Gambar
  Batubara tetap menjadi sumber energi utama di berbagai industri, termasuk manufaktur dan pembangkit listrik. Titan Infra Energy, sebagai pemimpin dalam infrastruktur dan logistik energi di Indonesia, telah memperlihatkan komitmen terhadap kualitas dan keberlanjutan energi sejak 2005. Kalori sebagai Indikator Kualitas Batubara Kandungan kalori dalam batubara memengaruhi kualitasnya secara signifikan. Semakin tinggi kalorinya, semakin efisien batubara tersebut dalam menghasilkan energi ketika dibakar. Titan Infra Energy memahami pentingnya kalori dalam menentukan kualitas batubara. Klasifikasi Batubara Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) Batubara diklasifikasikan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk memastikan efisiensi dan keamanan penggunaannya. Berikut adalah klasifikasi berdasarkan SNI: 1. Batubara Rendah: Brown Coal Brown coal, atau batubara rendah, memiliki peringkat yang lebih rendah dan cenderung lunak dengan kadar air yang tinggi. Di antara jenis batubara in